Connect with us

Hutan

Sekarang, Pembabat Hutan Tak Bisa Lagi Bersembunyi

Published

on

Suaranegeri.info – Inovasi penting dalam pemantauan hutan Indonesia resmi diluncurkan. Mapbiomas Indonesia, pada Rabu (3/12/2025), memperkenalkan Alerta, sebuah platform pemantauan deforestasi berbasis satelit beresolusi tinggi yang diklaim dapat mengubah peta pengawasan kehutanan di Tanah Air.

Platform yang dikembangkan sejak 2024 ini bukan sekadar sistem peringatan dini, melainkan sebuah sistem validasi dan publikasi yang dirancang untuk memberikan kepastian data kehilangan tutupan hutan secara transparan dan dapat diakses publik.

Mapbiomas Alerta adalah sebuah inisiatif untuk memberikan kepastian, meningkatkan kegunaan, dan efektivitas dari peringatan yang telah dihasilkan oleh berbagai sistem deteksi yang ada,” jelas Dedy P. Sukmara, Koordinator Teknis Mapbiomas Indonesia, dalam acara peluncuran di Jakarta.

Lebih dari Sekadar Peringatan: Validasi dan Transparansi Data

Perbedaan utama Alerta dengan sistem seperti GLAD atau RADD terletak pada proses validasi. Platform ini tidak hanya mendeteksi, tetapi memverifikasi ulang, memperbaiki, dan melengkapi setiap isyarat deforestasi dengan informasi krusial.

“Melalui platform ini, data deforestasi terbaru dapat diakses publik setiap minggu untuk seluruh wilayah Indonesia, dengan berbagai opsi filter untuk analisis temporal dan spasial,” papar Dedy. “Setiap data dilengkapi dengan citra beresolusi tinggi sebelum dan sesudah, serta laporan siap pakai yang berisi informasi luas, rentang waktu kejadian, lokasi, dan penyebab deforestasi.”

Cara Kerja dan Data yang Dihasilkan

Secara teknis, Alerta mengolah data peringatan dari berbagai sumber, termasuk GLAD dan RADD, menggunakan citra satelit Planet Scope beresolusi 3,7 meter. Data tersebut kemudian melalui proses verifikasi ketat.

Setiap kasus deforestasi yang dipublikasikan dilengkapi dengan data geospasial lengkap, mencakup batas administrasi, status kawasan hutan (APL, HPK, HPT, HL), hingga nama perusahaan dan area konsesinya jika terdeteksi di dalam izin tertentu. Laporan yang sudah divalidasi ini bersifat terbuka dan gratis untuk diunduh publik.

Jawaban atas Tantangan Data Penegakan Hukum

Kehadiran Alerta dinilai tepat waktu, mengingat tantangan utama dalam penegakan hukum kehutanan adalah ketersediaan data yang akurat dan tepat waktu.

“Untuk lembaga penegak hukum di sektor kehutanan, salah satu masalah yang paling utama adalah masalah data,” ujar Christopher Barr, Advisor Mapbiomas Indonesia. “Seringkali tidak ada laporan deforestasi, dan kalau ada, munculnya beberapa bulan setelah hutannya dibabat, dan laporannya tidak tervalidasi.”

Barr menegaskan bahwa Alerta akan menjadi “game changer” atau penggerak perubahan. “Ini akan berubah sekarang, karena ada sistem untuk monitoring deforestasi dalam near real-time dan laporannya divalidasi. Data ini bisa dipercaya dan dipakai oleh semua lembaga penegak hukum, termasuk Mahkamah Agung, Kejaksaan, KPK, dan Polisi,” tegasnya.

Mendukung Pengawasan dan Memutus Rantai Deforestasi Ilegal

Timer Manurung, Koordinator Nasional MapBiomas Indonesia, menekankan bahwa deforestasi skala besar di Indonesia sering kali luput dari pengawasan langsung. “Ketersediaan data yang akurat, terbuka, dan dapat diverifikasi seperti yang disediakan Alerta sangat penting untuk memutus rantai pembukaan hutan ilegal,” katanya.

Platform ini diharapkan dapat memperjelas aktor di balik deforestasi, lokasi, dan dampaknya, sehingga memungkinkan pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat sipil bertindak lebih cepat.

Cecilinia Tika Laura, Koordinator Validator Mapbiomas Indonesia, menyampaikan harapannya: “Kami berharap data ini dapat digunakan khalayak umum sebagai data referensi dan digunakan pemerintah pusat maupun daerah untuk menegakkan hukum di Indonesia, terutama terkait deforestasi.”

Warisan Sukses dari Brasil

Alerta pertama kali dikembangkan di Brasil pada 2018 oleh para co-creator MapBiomas dan telah terbukti efektif di sana. Platform untuk Indonesia telah menvalidasi setiap isyarat deforestasi dari GLAD Alert sejak Januari 2021, menjamin kedalaman dan validitas data historisnya.

Dengan kombinasi teknologi satelit mutakhir, metodologi validasi robust, dan prinsip keterbukaan data, Alerta Mapbiomas Indonesia menawarkan sebuah alat vital baru dalam upaya kolektif melindungi hutan tropis terbesar ketiga di dunia. Kini, mata dunia tak hanya mengawasi dari angkasa, tetapi juga telah memiliki laporan yang terpercaya untuk ditindaklanjuti.